Aku yang terjatuh dalam cerita hatiku.
Mencoba tersenyum diatas sedihnya sendu.
Mencoba bertahan diatas perihnya luka.
Hidup terlalu berharga untuk menyesali yang telah terjadi.
Sebab waktu tidak akan pernah kembali.
Setidaknya bisa untuk diperbaiki.
Kelemahan hati dalam mengasihi, memberi peluang untuk menghianati.
Seharusnya, kamu tidak perlu munafik dengan berpura-pura baik.
Dan jangan naif dengan terus-terusan peduli.
Bagiku, Cinta tidak se-kasihan itu.
Perhatian kamu, tidak akan membuat aku bahagia jika hanya setingan.
Untuk saat ini, tidak ada Cinta yang dapat aku percaya.
Tidak ada kesempatan, untuk kepercayaan yang pernah didustakan.
Karena aku ingin jatuh Cinta.
Bukan jatuh dan Cinta dalam luka.
Kasih dari aku, untuk aku yang pernah aku rasakan.
Kisahku.
Memang tak semanis harapan yang kau balut dalam senyuman.
Namun lebih baik dari harapan yang selalu kau patahkan.
Hidupku.
Memang tak sepahit kisah yang aku lukis dari senyuman.
Namun lebih baik dari kisah yang selalu kamu pilukan.
Ada alasan mengapa cintaku berhenti seketika.
Aku lebih baik menunggu, dari pada harus merebut yang bukan menjadi milikku.
Teruntuk kamu.
Hebat ya jadi kamu.
Aku yang tersakiti, tapi kamu putar seolah-olah aku yang menyakitimu.
Terimakasih sudah menjadikanku dewasa.
Kamu, semoga merasakan apa yang tidak pernah kamu rasakan.
Penyesalan terdalam.
Dari aku, wanita berhati luka.
Resty Fajar Agustin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar