Untuk rindu yang datang padaku untuk kesekian kalinya.
Menyelinap disetiap sepiku tanpa kamu.
Mengendap dipusat bawah sadar pikiranku.
Hingga mengacaukan hidupku.
Akibat pikiran dan hati ini tak lagi menyatu.
Merindukanmu. Seperti rutinitas keseharian.
Entah apa. Namun iya.
Seperti aktivitas yang wajib harus kujalani.
Selalu rindu, rindu dan tetap rindu.
Haruskah lagi ?
Rinduku tak henti berkutat tentang kamu.
Wajahmu, sosokmu, tingkahmu. Segalanya.
Bukan lelah ataupun bosan.
Hanya saja.
Bisakah kau tak membuatku gila akan rindu ini ?
Sanubari yang bergejolak.
Hati menjadi dilema.
Karena rindu menjadi bayang-bayangnya.
Sudahlah. Jangan buat aku merindu lagi.
Lain kali saja.
Puisi singkat dari aku, sang pemilik rindu.
Resty Fajar Agustin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar