Mengapa aku ingin tahu kabarmu? Mangapa tak aku lupakan saja segala tentangmu?
Jadi bagaimana rasanya berpetualang? Sudahkah kini kautemukan jalan pulang? Atau kau hanya kembali datang untuk kemudian menghilang?
Awalnya, kukira kau akan menjadi bagian mengesankan yang tak pernah terlupakan. Aku keliru, tulus bagimu bukan sekadar tentang hati dan rasa.
Mencintaimu lebih banyak dari kata yang mampu aku ucap pun kutuliskan hingga terluka lebih dalam dari rasa yang harus kamu abaikan pun tak terbalas.
Hadir bagimu itu seperti apa? Sementara aku sungguh hanya berakhir singgah. Dan berjuang inginmu itu yang bagaimana?
Sementara aku berusaha kau tetap diam seribu bahasa.
Aku ini manusia yang memiliki hati dan rasa, bukan patung yang membatu lalu bisu pada setiap tingkah dan perlakuanmu.
Apakah sesal bagimu harus aku bersama orang lain lalu kamu kembali?
Atau terlambat menurutmu adalah aku bahagia lalu kamu mencari?
Lucu! Berkali-kali mencari sebuah nama, bagimu; aku tetaplah koma.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Permintaan Maaf(sekali lagi)
Aku yang berhasil melepaskanmu. Keberhasilan yang kini baru kugunakan meski telah terlampau lama. Kau tahu, terlalu sulit bagiku ...
-
Maaf dari aku, untuk aku yang tidak pernah sampai kepada aku. Aku yang telah membiarkan hatiku kamu porandakan. Dan aku yang telah memercay...
-
Andai aku bersayap. Mengudara ku akan hinggap. Mengitari ku akan menari. Dari luka ku harap lupa. Dari sakit ku harap bangkit. Da...
-
Selamanya Meski telah ku jelaskan, kamu tidak akan pernah mendengar Bila hati yang mudah rapuh ini, tak lagi dapat menerimamu Meski kamu ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar