Sengaja ku buat diriku tidak mengingat apapun.
Aku sama sekali tidak ingin mengingatmu.
Mengingat segalanya.
Mengingat pertemuan kita, kisah kita.
Bahkan, mengingat aku pernah mencintaimu saja tidak akan ku lakukan.
Sebab, setiapkali aku mengingat itu semua.
Rasa benci ini semakin besar adanya.
Menatapmu kini hanyalah luka untukku.
Kepedihan yang mendalam.
Merobek lapisan demi lapisan hati yang telah ku jahit rapi.
Rasa dan perasaan yang tidak mudah ku dapatkan.
Seakan tersayat dengan cepatnya.
Berubah menjadi kepingan-kepingan yang rapuh.
Hancur dan begitu jatuh.
Sebuah rasa terburuk.
Patah hati.
Tak dapat aku pastikan bahwa kepercayaan ini masih ada.
Harga sebuah kepercayaan.
Tidak akan kembali.
Terlebih lagi ketika kamu telah merubahnya.
Melalui luka yang kau buat, sangat sempurna.
Disaat itulah,
Kamu benar-benar tidak lagi berarti untuk aku.
Untuk hidupku. Itu sama sekali tidak !
Hebat !
Kamulah pematah hati terbaik yang pernah ku temui.
Begitu tenangnya kamu.
Sementara orang yang begitu mencintaimu, kau buat sekarat keadaannya.
Menunggumu lalu melupakanmu.
Mencoba bangkit dari keputusasaannya.
Mencoba tersenyum di atas perih hatinya.
Berusaha menata kembali hati yang kau buat berserakan.
Aku hanya ingin mengutarakan lelahku.
Mengungkapkan perasaan ,ketika upaya tidak lagi dilakukan.
Setelah kehadiranmu ,kau buat segalanya berantakan.
Aku, hatiku, hidupku.
Seketika berubah.
Dan membuatmu terlihat seperti pecundang.
Denganmu ,aku terluka.
Kamu ,selamat merasakan arti sebuah kehilangan terhebat.
Dari aku, yang kau buat benci di hati !
Resty Fajar Agustin
:(
BalasHapus😊
BalasHapus